Biji pepaya (Carica papaya L.) diketahui mengandung golongan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang dapat berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan salep yang mengandung ekstrak etanol biji pepaya yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Sediaan salep ekstrak etanol biji pepaya dibuat dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10% (F1), 15% (F2), dan 20% (F3). Uji stabilitas fisik sediaan salep terdiri dari organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas yang dilakukan menggunakan metode freeze-thaw cycling selama 6 siklus. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan salep menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan semua formula sediaan salep yaitu F1, F2, dan F3 memenuhi persyaratan sediaan salep. Sediaan salep ekstrak etanol biji pepaya memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan respons zona hambat sedang hingga kuat. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang terdapat pada sediaan maka semakin besar daya hambat yang terbentuk.