DEWIYANTI. Ekstrak Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Dalam Fipronil Untuk Mengendalikan Hama Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2022. (dibawah bimbingan Tjatjuk Subiono dan Encik Akhmad Syaifudin)

Tanaman Kacang Panjang merupakan tanaman sayuran semusim memiliki permasalahan budidaya akibat serangan serangga hama, oleh karena itu diperlukan pengendalian hama dengan bahan alami yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat pestisida sintetik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak kirinyuh dan fipronil terhadap intensitas serangan hama dan hasil produksi tanaman kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2022, di
lahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pengambilan sampel secara acak. Jumlah petak tanam yang diamati sebanyak 24 petak dengan ukuran masing-masing petak yaitu 2,5 m x 1,5 m. Perlakuan ekstrak Kirinyuh dan Fipronil yaitu dengan konsentrasi kontrol, 2 mL, 20 mL + 2 mL, 30 mL + 2 mL, 40 mL + 2 mL, 30 mL. Parameter yang diamati yaitu intensitas serangan hama pada daun, buah dan hasil produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis hama yang menyerang tanaman Kacang Panjang dengan gejala yang berbeda. Jenis hama yang menyerang daun dan buah yaitu Ulat Grayak (Spodoptera litura), Kutu Daun (Aphis craccivora) dan Penggerek Polong (Maruca testualis). Aplikasi ekstrak Kirinyuh dan Fipronil efektif pada pemberian konsentrasi 40 mL dan 2 mL yang mampu menekan intensitas serangan hama dengan mempertahankan hasil produksi.

Kata Kunci : Kacang Panjang, Hama, Kirinyuh, Fipronil, Pengendalian