Detail Cantuman Kembali
MALIK ZUL FADJRIN - Personal Name

EVALUASI KINERJA DAN PELAYANAN ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA TRAYEK C KOTA SAMARINDA

Transportasi merupakan salah satu bidang kegiatan yang sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya yaitu angkutan umum perkotaan yang memiliki peranan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat terutama bagi kelompok masyarakat captive. Angkutan umum perkotaan diharapkan dapat mengakomodir kegiatan masyarakat ketika terutama dalam melakukan mobilitas. Tingginya tingkat penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan dengan kendaraan umum di kawasan perkotaan menyebabkan ruas – ruas jalan tidak dapat menampung kendaraan yang ada. Menurut Dinas Perhubungan Samarinda, terdapat 137 angkutan kota pada trayek C kota Samarinda, namun setelah dilakukan survei lapangan angkutan kota yang masih beroperasi hanya 79 kendaraan. Untuk itu angkutan kota yang ada di Samarinda terutama trayek C perlu diperhatikan dari kinerja operasional dan kinerja pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional angkutan kota dan mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan kepada penumpang dalam usaha peningkatan pelayanan. Pengumpulan data dilakukan dengan survei statis, dinamis, maupun melakukan wawancara. Survei statis diantaranya mencatat plat dan waktu melintas kendaraan di titik tertentu. Survei dinamis dilakukan untuk mencatat jumlah penumpang yang naik dan turun serta waktu tempuh. Pengambilan data untuk kinerja pelayanan angkutan kota dilakukan dengan melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada penumpang. Pertanyaan pada kuesioner tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 98 Tahun 2013. Dari hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil parameter kinerja operasional dengan load factor 32%, headway 12.70 menit, dan frekuensi kendaraan yang beroperasi yaitu 4 kend/jam. Jika ditinjau dari kebutuhan angkutan berdasarkan waktu sirkulasi, maka jumlah kendaraan yang dibutuhkan adalah 6 kendaraan. Dari hasil analisis kinerja pelayanan dengan menggunakan metode QFD, atribut yang memiliki nilai kepuasan tertinggi adalah kelengkapan identitas kendaraan dengan nilai 3.70 sedangkan atribut yang memiliki nilai kepentingan tertinggi adalah pengoperasian sesuai SOP dengan nilai 4.10. Berdasarkan bobot absolut persyaratan pelanggan, atribut yang perlu diprioritaskan adalah pengoperasian sesuai SOP sedangkan berdasarkan bobot absolut persayaratan teknik, atribut yang perlu diprioritaskan adalah standar pelayanan. Kata Kunci: angkutan kota, kinerja operasional, kinerja pelayanan.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul EVALUASI KINERJA DAN PELAYANAN ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA TRAYEK C KOTA SAMARINDA
Pengarang MALIK ZUL FADJRIN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI MAL e 2023
Subyek kinerja operasional
kinerja pelayanan
angkutan kota
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan TEKNIK SIPIL
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua