Studi Kestabilan Lereng dengan Simplified Bishop Method dan Geometri Dinding Penahan Tanah di Kecamatan Palaran Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur
Longsoran merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lerenglereng alami maupun buatan. Stabilitas tanah pada lereng dapat terganggu akibat pengaruh alam, iklim dan aktivitas manusia sehingga dapat menyebabkan longsor. Longsor ini terjadi karena ketidakseimbangan gaya yang bekerja pada lereng atau penggerak di daerah lereng lebih besar daripada gaya penahan yang ada di lereng tersebut. Perlu dilakukan penanganan untuk menghindari terjadinya longsor salah satunya yaitu dibuat Dinding Penahan Tanah. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan nilai faktor keamanan lereng di lokasi penelitian yaitu 0.397. Nilai tersebut merupakan nilai faktor keamanan tidak aman (Longsor). Sehingga perlu rancangan desain dinding penahan tanah dengan dimensi diantaranya yaitu untuk H = 2 m, H1 = 0.2 m, H2 = 1.8 m, H3 = 0.5 m, H4 = 0.5 m, H5 = 1.4 m, H6 = 0.4 m, H7 = 0.3 m, H8 = 0.8 m, H9 = 1 m, dan D = 0.5 m. Dan hasil perhitungan kestabilan dinding penahan tanah yang telah didesain didapatkan untuk Stabilitas Terhadap Guling yaitu 2.9 > 1.5 (Aman), Stabilitas Terhadap Pergeseran yaitu 2.2 > 2 (Aman), dan Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah yaitu 6.9 > 3 (Aman).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Studi Kestabilan Lereng dengan Simplified Bishop Method dan Geometri Dinding Penahan Tanah di Kecamatan Palaran Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur |
---|---|
Pengarang | Ilham Akbar Bunawan - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ILH s 2023 |
Subyek | Stabil, Lereng, Dinding Penahan Tanah |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | teknik pertambangan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY