Kegiatan peledakan tanah penutup dalam pertambangan batubara dilaksanakan setelah dilakukannya kegiatan pemboran untuk menghasilkan lubang ledak yang selanjutnya akan diledakkan dalam rangka untuk mengambil batubara yang tersingkap dibawah pemukaan. Dengan besarnya target produksi tanah penutup yang ingin diledakkan tentunya alat bor menjadi perhatian utama dalam kegiatan pemboran, beberapa bagian utama dari alat bor perlu dilakukan pengecekan secara berkala, sehingga dapat diketahui waktu yang tepat untuk penggantian baru pada bagian-bagian alat bor tersebut mulai dari mesin bor, kompresor, track, mata bor, dan drill string. Pengaruh dari tidak adanya informasi mengenai penggantian komponen dari alat bor tentunya akan memperlambat pelaksaan kegiatan pemboran dalam menyiapkan lubang ledak.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran secara langsung ukuran outside diameter pada bagian komponen drill string, yaitu pipa 1, pipa 2 dan buttom sub, setelah itu dilakukan analisis linear untuk mengevaluasi besar penyusutan ukuran yang diakibatkan dari drill meter, rate of Penetration, dan working hours pada alat bor.
PT. Kaltim Prima Coal menggunakan alat bor type D55SP yang dapat menghasilakan lubang ledak dengan kedalaman 16 meter sekali bor/single pass, dengan masing masing menggunakan pipa 1, pipa 2, dan buttom sub. PT. KPC memiliki 10 Unit mesin bor pada type ini, dimana yang menjadi objek penelitian adalah unit D168 dan D170. Oleh karena itu pada hasil penelitian menunjukkan unit D168 diberikan rekomendasi waktu pengantian baru pada pipa 2 bawah selama 20 bulan 3 minggu, pipa 1 bawah selama 5 bulan 2 minggu, buttom sub bawah selama 4 bulan 3 minggu. Pada unit D170 waktu rekomendasi penggantian baru selama 3 bulan 4 minggu pada pipa 2 bawah, 6 bulan 2 minggu pada pipa 1 bawah dan 3 bulan 1 mingu pada buttom sub bawah.