Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya perhatian dan motivasi siswa terhadap pembelajaran kimia, khususnya topik bahasan kelarutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain musik pembelajaran pada sub pokok bahasan konsep kelarutan dan menguji validitas media musik yang dibuat. Penelitian ini merupakan penelitian Educational Design Research (EDR) dengan tujuh tahap berdasarkan versi Easterday, Rees- Lewis, dan Garber yang dikemukakan pada tahun 2018 . Ketujuh tahap itu yakni 1) Focus, 2) Understand; 3) Define; 4) Conceive; 5) Build; 6) Test; 7) Present. Peneliti menentukan ruang lingkup pada tahap focus berdasarkan studi literatur. Data pada tahap understand berdasarkan data primer hasil wawancara dengan praktisi pendidikan mengenai masalah yang dan gangguan yang dialami siswa pada bab “kelarutan dan hasil kali kelarutan”. Peneliti menghubungkan definisi masing-masing komponen media musik pembelajaran pada tahap define berupa komponen instrumen dan lirik. Peneliti merancang media pada tahap conceive dimana lirik yang digunakan merujuk pada kompetensi dasar pembelajaran. Media musik dibangun pada tahap build berdasarkan struktur lagu yang berlaku yakni, intro, verse, bridge, pre-chorus, chorus, coda dan outro. Peneliti melakukan uji validitas pada tahap test dengan melibatkan ahli media, ahli materi dan guru mata pelajaran kimia. Hasil validasi menunjukkan bahwa media musik dengan muatan lirik konsep kelarutan dinyatakan valid oleh ahli materi dengan perolehan poin 4,25; sangat valid oleh ahli media dengan perolehan poin 4,68 dan valid oleh praktisi pendidikan dengan perolehan poin 4,3. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa media musik yang memuat konsep kelarutan dinyatakan valid sebagai media pembelajaran dan dapat diuji coba kepada siswa untuk mengetahui efektifitasnya.