Cerita rakyat merupakan wujud bentuk kearifan rakyat yang hidup di tengah lingkungan alam dan budaya tertentu. Kearifan tersebut dapat digambarkan dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan nilai moral yang terkandung dalam cerita Massudi Lalong Dodeng Lebonna dari Tana Toraja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang terdiri dari empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur yang terdapat dalam Cerita Massudi Lalong Dodeng Lebonna dari Tana Toraja yaitu alur, tokoh dan penokohan dan latar/setting. Alur yang terkandung dalam cerita yaitu alur maju. Tokoh dan penokohan yang terkandung dalam cerita yaitu . Lebonna digambarkan dengan karakter setia dan konsisten dengan pendiriannya. Massudi Paerengan digambarkan dengan karakter yang bertanggung jawab dan tangguh, namun terlalu dangkal dalam mengambil keputusan. Seorang pasukan digambarkan dengan karakter tidak setia dan pembohong. Dodeng digambarkan dengan karakter yang penakut namun bersahabat. Warga desa dan keluarga digambarkan dengan karakter yang peduli dan empati. Latar/setting yang terkandung dalam cerita terbagi menjadi latar tempat, waktu dan latar sosial.Latar tempat pada cerita Massudi Lalong Dodeng Lebonna yaitu, Desa Bau, Perbatasan (Medan Perang), Rumah Lebonna, Kuburan (Liang Batu), Pohon Arak, Rumah Massudi. Latar waktu dalam cerita yang telah ditemukan dalam penelitian ini yaitu, waktu pagi dan sore hari. Latar sosial, cerita digambarkan dengan kehidupan masyarakat Tana Toraja yang sangat kental dengan upacara adat dan pandangan hidup. Nilai moral yang terkandung dalam cerita yaitu nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri berdasarkan aspek keikhlasan, tanggung jawab dan egois. nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam berdasarkan aspek kasih sayang, rela berkorban, kepedulian dan nasihat. Serta nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan berdasarkan aspek bersyukur.