SALSABILA, Pendapatan Usahatani Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Di Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (dibawah bimbingan Karmini).
Usahatani merupakan tempat dimana petani mengelola input atau faktor produksi untuk menghasilkan produksi sehingga memperoleh pendapatan bagi petani. Tingginya produktivitas tomat yang diperoleh petani belum menjamin tingginya pendapatan yang diterima oleh petani. Terdapat permasalahan dalam usahtani tomat antara lain biaya pembelian benih, pupuk, dan pestisida yang mengalami kenaikan. Selain itu harga jual tomat juga mempengaruhi pendapatan yang akan diterima oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendapatan usahatani tomat di Desa Sidomulyo serta mengetahui usahatani tomat tersebut layak untuk dikembangkan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan Oktober hingga bulan Desember 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus dengan jumlah sampel 26 petani tomat. Analisis data dilakukan dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan R/C ratio. Pendapatan yang diterima petani dipengaruhi oleh jumlah produksi yang terjual serta biaya produksi yang dikeluarkan selama satu musim tanam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usahatani tomat di Desa Sidomulyo berturut-turut Rp30.728.877,76 ha-1 mt-1 , Rp110.830.769,23 ha-1 mt-1 , dan Rp78.509.828,96 ha-1 mt-1 . R/C ratio sebesar 3,61 artinya bahwa usahatani tomat layak untuk dikembangkan.