Bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) merupakan tanaman obat khas Kalimantan yang mengandung komponen aktif yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh waktu penyangraian bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) terhadap komponen tidak larut, sifat sensoris dan tekanan darah pada responden. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan non faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan Data dianalasis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Data yang menunjukkan perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%, sedangkan pada tekanan darah dilakukan uji T. Penelitian ini menunjukkan bahwa waktu penyangrain bawang tiwai terhadap komponen tidak larut, memberikan pengaruh nyata terhadap komponen tidak larut yaitu pada perlakuan tiwai tanpa penyangraian dan waktu penyangraian selama 15 menit penyangraian. Sifat sensoris memberikan pengaruh nyata terhadap hedonik dan mutu hedonik aroma, warna, maupun rasa dengan deskripsi aroma bawang tiwai, warna coklat kehitaman dan rasa bawang tiwai. Tekanan darah responden setelah meminum minuman tiwai sangrai berpengaruh nyata terhadap penurunan tekanan darah responden pada hari kedua yaitu pada perlakuan penyangraian selama 15 menit hasil uji T sistolik berkisar 0,038 dan diastolik berkisar 0,035.