Tarakan merupakan satu – satunya kota di Kalimantan Utara, sehingga sebanyak 34,59% penduduk terkonsentrasi di kota ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk tentu meningkat pula kebutuhan akan perumahan. Dari banyaknya perumahan yang dibangun, tidak sedikit yang mengalami kegagalan dikarenakan tidak diterapkannya studi kelayakan.
Salah satu perumahan yang dalam masa pembangunan adalah perumahan Putra Residence. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan secara finansial untuk mengetahui apakah perumahan ini layak dilaksanakan atau tidak dengan analisis kelayakan finansial dengan suku bunga 14% dan analisis sensitivitas menggunakan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Discounted Payback Periode (PP). Meninjau analisis sensitivitas dengan penurunan manfaat 1-5%, kenaikan biaya 1-5% dan perubahan suku menjadi 12% dan 17%.
Dari hasil analilsis kelayakan finansial dengan suku bunga 14% menggunakan metode NPV Rp4,308,097,341.3270, BCR 1.14, IRR 29.42% dan PP 1 tahun 3. Pengaruh sensitivitas perubahan suku bunga dengan suku bunga 12% menggunakan metode NPV Rp4,581,770,010.7090, BCR 1.14, IRR 29.7% dan PP 1 tahun 3 bulan. Untuk suku bunga 17% NPV Rp3,925,734,767.9520, BCR 1.14, IRR 29.7% dan PP 1 tahun 3 sedangkan untuk penurunan dan kenaikan manfaat sebesar 1-5% proyek juga masih dikategorikan layak.