Kepadatan penduduk sebagai salah satu faktor yang mendorong penggunaan kendaraan bermotor. Hal ini memicu meningkatnya pencemaran udara di Kota Samarinda. Salah satu yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara adalah tingginya kandungan timbal dan debu yang dihasilkan emisi gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah kendaraan melintas, besar kandungan timbal dan debu, serta kerapatan stomata pada daun pohon yang ditanam di sepanjang Jalan R.E. Martadinata Kota Samarinda. Metode yang digunakan untuk uji kandungan timbal adalah destruksi basah dan perhitungan kadar debu diperoleh dari pengurangan berat awal dikurang berat akhir sampel daun dan dibagi luas permukaan daun. Perhitungan kerapatan stomata diperoleh dengan menggunakan mikroskop projectina perbesaran 10 kali dan jumlah kendaraan melintas diperoleh menggunakan aplikasi Traffic Survey. Pengambilan sampel daun dibatasi pada 6 jenis pohon sampel berbeda dengan masing-masing jenis terdiri dari 3 pohon sampel yaitu Albizia saman, Terminalia catappa, Mimusops elengi, Pterocarpus indicus, Spathodea campanulata, dan Ficus benjamina. Kandungan timbal tertinggi terdapat pada jenis Mimusops elengi sebesar 69,02 mg/kg, sedangkan terendah pada jenis Albizia saman sebesar 26,29 mg/kg. Kadar debu tertinggi terdapat pada jenis Mimusops elengi sebesar 22,29×10-4 gr/cm2 , sedangkan terendah pada jenis Ficus benjamina sebesar 1,28×10-4 gr/cm2 . Kerapatan stomata tertinggi terdapat pada jenis Ficus benjamina sebesar 504,55 /mm2 , sedangkan terendah pada jenis Mimusops elengi sebesar 88,69 /mm2 . Jumlah kendaraan tertinggi terdapat pada hari kerja sebanyak 259.695 unit sedangkan terendah pada akhir pekan sebanyak 56.463 unit. Informasi mengenai Jumlah kendaraan melintas, kandungan timbal, kadar debu, dan kerapatan stomata pada daun pohon dalam penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk rekomendasi tanaman sebagai reduktor polutan yang akan ditanam di sepanjang jalan maupun ruang terbuka hijau.