Udara merupakan faktor yang mempengaruhi kehidupan seluruh makhluk hidup. Peningkatan transportasi setiap tahunnya memperburuk kualitas udara. Pesatnya transportasi menimbulkan pencemaran udara berupa timbal (Pb) dan debu. Daun mampu menyerap logam berat timbal (Pb) dan menahan debu di
permukaan daun. Polutan dapat merusak kerapatan stomata daun yang berperan penting sebagai proses terjadinya fotosintesis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kandungan timbal (Pb), kadar debu, dan kerapatan stomata pada daun di sepanjang Jalan Olah Bebaya Kota Samarinda. Metode yang
digunakan untuk uji kandungan timbal (Pb) adalah destruksi basah, perhitungan kadar debu diperoleh dari pengurangan berat awal dan akhir daun dan dibagi luas daun sampel. Perhitungan kerapatan stomata diperoleh dari jumlah stomata dibagi satuan luas pandang berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel daun mengambil 7 jenis sampel berbeda yaitu Pterocarpus indicus, Syzygium myrtifolium, Albizia saman, Polyalthia sp., Terminalia catappa, Artocarpus heterophyllus, dan Mangifera odorata. Kandungan timbal tertinggi sebesar 347,48 mg/kg jenis Pterocarpus indicus sedangkan yang terendah yaitu 17,89 mg/kg jenis Terminalia catappa. Kadar debu tertinggi pada jenis Mangifera odorata sebesar 24,2×10-4 gr/cm2, kadar debu terendah terdapat pada Albizia saman sebesar 4,1×10-4 gr/cm
2. Kerapatan stomata tertinggi terdapat pada jenis Terminalia catappa yaitu 924,59 mm-2 klasifikasi ʹtinggiʹ dan terendah jenis Pterocarpus indicus sebesar 374,57 mm-2 klasifikasi ʹsedangʹ. Informasi terkait timbal (Pb), kadar debu, dan kerapatan stomata pada daun pohon dalam penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi tanaman yang akan ditanam di sepanjang jalan sebagai media penyerapan polutan.