Analisis Keterkaitan Kelimpahan Mikroplastik Dengan Sampah Plastik Pada Sungai Mahakam Di Desa Sebulu Modern Kecamatan Sebulu
Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan betambahnya jumlah produksi sampah nasional yang perlu dikelola. Salah satu permasalahan sampah nasional yaitu adanya sampah plastik yang dapat menyebabakan pencemaran lingkungan dan diperparah dengan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya (Bahri, 2022). Akumulasi sampah plastik dalam waktu lama menyebabkan plastik tersebut terurai menjadi kepingan partikel dengan ukuran yang lebh kecil dan tak kasat mata atau biasa disebut mikroplastik (Ayuningtyas dkk, 2019).
Pada penelitian ini sampel air sungai diambil dengan metode grab sampel selanjutnya dilakukan prosedur ekstraksi mikroplastik dengan penyaringan pertama menggunakan plankton net selanjutnya diberi bubuk NaCl kemudian sampel didiamkan selama 12 jam. Setelah 12 jam diambil sampel air yang telah terpisah dengan endapan dan ditambahkan larutan FeSO4 (0,05 M) dan H2O2 30%. Sampel dipanaskan menggunakan hotplate selama 30 menit dengan pengadukan magneticselanjutnya sampel air disaring kembali menggunakan kertas saring. Kemudian kertas saring dikeringkan menggunakan oven selama 1 jam lalu diamati menggunakan mikroskop. Sampel kemudian masuk ke tahap analisis FTIR. Pengambilan sampel sampah dilakukan dengan metode monitoring yang dikembangkan oleh CSIRO dimana pengambilan data sampel sampah pada 1 lokasi pendataan dilakukan dengan membaginya menjadi tiga titik dengan jarak 50 meter setelah titik koordinat awal ditentukan. Sampel kemudian dikelompokkan sesuai kode plastik dan divisualisasikan dalam bentuk tabel atau grafik kurva.
Hasil penelitian ditemukan mikroplastik dengan bentuk fiber, fragmen dan film dengan kelimpahan bentuk mikroplastik terbanyak yaitu fiber sebanyak 21 partikel/L. Jenis polimer yang ditemukan berdasarkan hasil analisis FTIR yaitu nylon dan politetraflouoroetilena (PTFE). Kelimpahan jenis sampah plastik yang ditemukan yaitu PET, PVC, PP, LDPE, HDPE dan Other. Jenis sampah plastik yang paling mendominasi adalah LDPE sebesat 85,48%. Korelasi antara jenis sampah dan kelimpahan bentuk mikroplastik yaitu adanya fluktuasi naik dan turun. Terjadinya fluktuasi dapat dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat sekitar Sungai Mahakam selain itu dipengaruhi oleh proses degradasi yang lama dan waktu retensi yang rendah pada sungai sehingga kelimpahan yang ditemukan sedikit dibanding jenis sampah yang ditemukan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Keterkaitan Kelimpahan Mikroplastik Dengan Sampah Plastik Pada Sungai Mahakam Di Desa Sebulu Modern Kecamatan Sebulu |
---|---|
Pengarang | Nadhifah Husnalia - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NAD a 2023 |
Subyek | Mikroplastik, Polimer, Sampah Plastik, FTIR, CSIRO |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Teknik Lingkungan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY