PT. Insani Baraperkasa (PT.IBP) merupakan perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di wilayah Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam kegiatan pengangkutan batubara PT. IBP menggunakan alat angkut dump truk Sany SYZ324C-8W dengan kapasitas muatan 22 ton. Konsumsi bahan bakar merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi biaya operasi produksi, sehingga perlu adanya evaluasi untuk menekan konsumsi bahan bakar tersebut.

Beberapa faktor yang menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat seperti penggunaan rimpull dan RPM, brake specific fuel consumption serta kondisi jalan (kemiringan jalan, lebar jalan, dan rolling resistance). Dalam penentuan evaluasi digunakan 2 parameter perhitungan yaitu berdasarkan pendekatan rimpull dan pendekatan hourmeter. Dari 2 parameter tersebut selanjutnya ditentukan penentuan batas wajar konsumsi bahan bakar menggunakan metode hipotesa two tailed test dimana akan diketahui alat angkut yang melebihi batas penggunaannya. Penentuan batas wajar kebutuhan bahan juga akan menggunakan pendekatan hubungan antara kemiringan jalan dan total resistance dengan tujuan dapat mengevaluasi kebutuhan bahan bahan bakar dari segi kondisi jalan.

Konsumsi bahan bakar bakar pada alat angkut dump truk Sany SYZ324C-8W yaitu 15,66 liter/jam dengan rasio bahan bakarnya 1,039 liter/ton (pendekatan rimpull) dan 16,80 liter/jam dengan rasio bahan bakarnya 1,11 liter/ton (pendekatan hourmeter). Hasil evaluasi pada konsumsi bahan bakar mengalami penurunan menjadi 12,80 liter/jam dengan rasio bahan bakar 0,69 liter/ton (pendekatan rimpull) dan 13,56 liter/jam dengan rasio bahan bakar 0,74 liter/ton.