Gangguan musculoskeletal akibat kerja (WMSDs) masih merupakan masalah kesehatan kerja baik di Indonesia maupun dunia. Nyeri punggung bawah merupakan salah satu jenis WMSDs yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri diantara dasar tulang iga dengan bagian atas tungkai bawah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara 4 faktor yakni usia, sikap kerja duduk, masa kerja, dan lama kerja dengan keluhan NPB pada staf kantor di PT. PP Proyek WSWH. Penelitian cross sectional telah dilakukan terhadap 31 staf kantor (total sampling) pada tanggal 8 November 2021. Alat ukur yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan observasi. Keluhan NPB diukur menggunakan kuesioner Modified ODI; Usia, masa kerja, dan lama kerja menggunakan kuesioner karakteristik responden; Sikap kerja duduk diukur menggunakan lembar observasi RULA.
Hasil penelitian menunjukan kejadian NPB disabilitas ringan sebanyak 10 responden (32,3%), 19 responden (61,3%) dengan NPB disabilitas sedang, dan 2 responden (6,5%) dengan NPB disabilitas parah. Hasil dari uji korelasi spearman’s rank menunjukan ada hubungan yang cukup kuat antara usia (r=0,480, p = 0,006), masa kerja (r=0,529, p=0,002), dan lama kerja (r=0,498, p=0,004) dengan keluhan NPB; Serta terdapat hubungan yang kuat antara sikap kerja duduk (r = 0,737, p = 0,000) dengan keluhan NPB.
Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara usia, sikap kerja duduk, masa kerja dan lama kerja dengan keluhan NPB pada staf kantor. Disarankan para staf untuk melakukan pelatihan peregangan, mengatur waktu kerja & istirahat yang seimbang, senam, konsultasi dan pengobatan.