Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku komunikasi pengguna sosial media TikTok pada Komunitas Kretok Samarinda. Fokus penelitian yaitu menggunakan teori sosial kognitif diantaranya terdiri dari indikator: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, menilai, dan berkreasi. Key informannya yaitu Ketua dan informannya yaitu anggota Komunitas Kretok Samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah komponen analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dalam Sugiyono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, analisis perilaku komunikasi pengguna sosial media TikTok Komunitas Kretok Samarinda, pada tahap mengingat, perilaku komunikasi komunitas Kretok terjadi dengan mengamati elemen-elemen konten TikTok yang mereka tonton, seperti gerakan, mengedit video, hingga backsound-backsound yang sedang viral. Pada tahap memahami, perilaku komunikasi Komunitas Kretok terjadi dengan cara bertukar referensi video TikTok dari masing-masing anggota, kemudian mendiskusikannya bersama. Pada tahap menerapkan, perilaku Komunikasi Komunitas Kretok terjadi dengan menerapkan konsep yang ada dengan mengikuti konsep yang sudah mereka lihat sebelumnya, yaitu konten TikTok yang memang sudah viral dan memiliki gerakan-gerakan tertentu. Pada tahap menganalisa, perilaku komunikasi Komunitas Kretok terjadi dengan mempelajari setiap gerakan yang ada pada konten TikTok, juga bagaimana editing video, dan caption serta Hastag yang digunakan untuk mendapatkan jumlah views yang banyak. Pada tahap menilai, perilaku komunikasi Komunitas Kretok terjadi dengan saling memberi masukan satu sama lain terhadap masing-masing konten yang mereka buat, biasanya menggunakan fitur personal chat agar pesan sampai secara langsung dan tidak menimbulkan salah paham, dan pada tahap berkreasi, perilaku komunikasi Komunitas Kretok terjadi dengan memadukan backsound TikTok yang memiliki template gerakan tertentu, bersama dengan kreasi gerakan milik mereka sendiri. Beberpa kali, anggota komunitas Kretok juga mencoba menciptakan trend FYP (For You Page) baru, tapi belum berhasil