Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di dunia terutama di negara berkembang. Diperkirakan prevalensi anemia di dunia mencapai 32,83%. Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin kurang dari batas normal. Salah satu cara mengatasi anemia diantaranya dengan upaya non-farmakologi dapat melalui peningkatan konsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian nugget ayam dan kelakai (Stenochalaena palutris) terhadap kadar hemoglobin (Hb) remaja putri. Desain penelitian adalah pre eksperimental menggunakan rancangan one group pre-test and post-test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang remaja putri yang mengalami anemia dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pemberian nugget ayam dan kelakai dilakukan setiap 3 kali seminggu selama satu bulan.
Hasil penelitian dengan uji wilcoxon pada data tidak berdistribusi normal dan uji paired t-test pada data berdistribusi normal menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb (P=0,006) sebelum dan sesudah intervensi, terdapat perbedaan rata-rata asupan zat gizi makro berupa energi (P kurang dari 0,001), lemak (P=0,002) dan protein (P kurang dari 0,001) sebelum dan sesudah intervensi.
Dalam pemberian nugget ayam dan kelakai, meskipun belum mampu meningkatkan kadar Hb remaja putri namun mampu meningkatkan asupan protein dan zat besi. Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui durasi dan frekuensi yang efisien untuk pemberian intervensi guna mendapatkan hasil yang optimal.