Kecamatan Tenggarong memiliki jumlah penduduk yang padat, meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya aktivitas masyarakat seperti penggunaan sepeda motor, perdagangan, dan perindustrian semakin padat, sehingga dapat menyebabkan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kendaraan bermotor, kandungan timbal, kadar debu, dan kerapatan stomata pada daun pohon dominan di Jalan R. Wolter Monginsidi, Kecamatan Tenggarong. Metode yang digunakan dalam pengujian timbal yakni destruksi basah dengan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), untuk menghitung kadar debu diperoleh dari hasil pengurangan berat awal dikurang dengan berat akhir sampel daun dan dibagi luas permukaan daun. Hasil kerapatan stomata diperoleh dari jumlah stomata dibagi satuan luas bidang pandang. Pengambilan sampel dibatasi 9 jenis pohon dominan berdasarkan dari kriteria diameter setinggi dada ˃ 15 cm, tinggi total pohon ˃ 4 m dan jumlah individu jenis terbanyak, yaitu Pterocarpus indicus Willd., Terminalia catappa L., Samanea saman (Jacq.) Merr., Mimusops elengi L., Mangifera indica L., Swietenia mahagoni (L.) Jacq., Casuarina equisetifolia L., Spathodea campanulata Beauv., dan Roystonea regia (Kunth) F.Cook. Kandungan timbal tertinggi pada pohon Pterocarpus indicus Willd. sebesar 226,79 mg/kg, terendah pada pohon Mangifera indica L. sebesar 17,82 mg/kg. Kadar debu terbanyak pada pohon Roystonea regia (Kunth.) F.Cook sebanyak 3,26×10 -3 gr/cm 2 dan yang terkecil pada pohon Mangifera indica L. sebanyak 1,07×10 -4 gr/cm 2 . Kerapatan stomata terbesar pada pohon Terminalia catappa L. sebesar 553,54/mm 2 dan terkecil 188,89/mm 2 pada pohon Casuarina equisetifolia L. Informasi tentang kandungan timbal, kadar debu, dan kerapatan stomata dapat menjadi pertimbangan dasar pemilihan jenis pohon yang akan ditanam di sepanjang jalan maupun pada ruang terbuka hijau.