Faktor utama penyakit periodontal adalah plak gigi yang melekat pada permukaan gigi terdiri dari mikroorganisme yang berasal dari saliva dan sisa makanan, plak gigi memiliki warna yang transparan sehingga diperlukan disclosing agent untuk dapat mengidentifikasinya. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan brazilin serta flavonoid yang dapat dimanfaatkan selaku bahan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai bahan alternatif pendeteksi plak gigi. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur indeks plak 20 orang, yang tidak membersihkan gigi selama 12 jam sebanyak dua periode. Pemeriksaan periode pertama menggunakan tablet disclosing agent dan periode kedua menggunakan ekstrak kayu secang 75%. Data analisis dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Paired T-Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor indeks plak pada periode pertama (1.3470) dan pada periode kedua (1.0375) (p