Penelitian ini disusun oleh Putri Febrianty Ardhana dengan NIM 1902046038, dengan bimbingan dari Ibu Rahmah Daniah, S.IP, M.Si selaku dosen pembimbing dan kepala program studi Hubungan Internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi renegosiasi NAFTA menjadi USMCA. Penelitian ini dirancang menggunakan penulisan jenis deskriptif dan teknik analisa kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik library research melalui pengumpulan data-data dari buku, jurnal, berita, internet, dan website resmi pemerintah.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi ekonomi, dimana teori tersebut digunakan untuk mengetahui alasan negara-negara anggota NAFTA memperdalam integrasi ekonomi dengan cara melakukan renegosiasi NAFTA menjadi USMCA. Melalui analisis dari teori integrasi ekonomi pula, dapat diketahui posisi (tahapan) USMCA pada tahapan integrasi ekonomi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang melatarbelakangi renegosiasi NAFTA menjadi USMCA berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Dari faktor internal, terdapat pertimbangan dari masing-masing negara anggota NAFTA berupa pertimbangan untung-rugi dari segi perekonomian, seperti keuntungan Foreign Direct Investment (FDI) dan kerugian berupa defisit perdagangan. Sedangkan dari faktor eksternal, terdapat pertimbangan terkait adanya ancaman ekonomi dari pihak ketiga, beberapa aturan NAFTA dianggap merugikan dan tidak relevan, serta pertimbangan potensi modernisasi aturan NAFTA dari segi perdagangan digital. Selain itu, renegosiasi NAFTA menjadi USMCA juga membawa perjanjian internasional tersebut ke dalam tahapan integrasi ekonomi yang lebih dalam, dimana USMCA berada diantara tahapan Free Trade Agreement (FTA) dan Customs Union, karena USMCA memiliki aturan yang lebih dalam daripada tahapan FTA, tetapi di sisi lain masih belum memenuhi aturan dalam tahapan Customs Union sepenuhnya.