Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis usaha mikro yang ada dan bagaimana perkembanagan usaha yang dijalankan serta usaha mana yang paling berkembang di wilayah Bontang Kuala. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan penyebaran angket kepada 90 pelaku usaha lalu memilih salah satu usaha mana yang lebih dominan berkembang. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan dari 90 responden diantaranya terdapat 12 atau 13,3% yang berjenis kuliner makanan dan minuman, 54 atau 60% berjenis pedagang, 9 atau 10% berjenis jasa, 3 atau 3,3% berjenis Peternakan perikanan dan kelautan, dan 12 atau 13,3% berjenis industri kecil. Hasil penelitian ini diketahui bahwa usaha yang berjenis pedagang lebih dominan dibandingkan jenis usaha lainnya. Berdasarkan angket dan hasil wawancara yang diperoleh diketahui bahwa jenis usaha yang paling berkembang di wilayah Bontang Kuala adalah pedagang dengan omset keseluruhan sebesar 980,900,000 dan penyerapan tenaga kerja sebesar 66 orang. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa terdapat 6 usaha yang paling berkembang salah satunya adalah usaha pakaian. Modal usaha yang dimiliki 6 usaha paling berkembang ini kebanyakan adalah bersumber dari modal pribadi, hanya satu usaha yang mengambil pinjaman bank, serta satu usaha mendapat bantuan pemerintah. Omset yang didapatkan enam usaha ini terus naik dan berkembang namun kenaikan yang dialami tidak terlalu besar hanya saja konsisten tidak naik turun. Dari segi tenaga kerja keenam usaha ini hanya mengandalkan anggota keluarga, hanya satu usaha yang memiliki karyawan dari luar sebanyak 2 orang. Berdasarkan hal tersebut maka saran yang dapat diberikan yaitu agar usaha diwilayah Bontang Kuala dapat menambah jumlah modal dari berbagai sumber yang memungkinkan agar dapat menyerap tenaga kerja dan memperluas usaha yang dijalankan.