Teknologi dan material dalam dunia kedokteran gigi terus berkembang pesat. Resin komposit adalah bahan restorasi yang banyak digunakan di kedokteran gigi masa kini. Pada perkembangan terakhir, munculah resin komposit jenis nanofiller. Kekerasan mikro permukaan merupakan sifat utama komposit dalam keberhasilan restorasi gigi. Makanan dan minuman yang bersifat asam dapat menyebabkan resin komposit mengalami degradasi matriks sehingga mengalami penurunan kekerasan permukaan. Teh hitam dan teh hijau merupakan bahan minuman alami yang sangat populer yang mengandung asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kekerasan permukaan bahan restorasi resin komposit nanofiller setelah perendaman dalam larutan teh hitam dan teh hijau. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan post-test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 27 buah yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok sebanyak 9 sampel. Kelompok perlakuan direndam dengan larutan teh hitam dan teh hijau. Kelompok kontrol tidak dilakukan perendaman. Setelah itu dilakukan pengukuran menggunakan Rockwell Hardness Tester. Hasil uji kekerasan diperoleh nilai kekerasan resin komposit pada kelompok kontrol adalah 52,778 ± 3,5860 HR15N, pada perendaman larutan teh hitam 52.678 ± 5,4986 HR15N, dan pada perendaman larutan teh hijau 48.278 ± 2,3983 HR15N. Data berdistribusi normal dengan menggunakan uji Shapiro Wilk (p>0.05). Hasil uji One Way ANOVA diperoleh nilai (p = 0,041), serta uji Post Hoc Games-Howell menunjukan adanya perubahan kekerasan resin komposit yang signifikan hanya pada kelompok kontrol dan kelompok perendaman teh hijau. Dapat disimpulkan pada penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kekerasan resin komposit nanofiller yang tidak signifikan antara perendaman dalam larutan teh hitam dan larutan teh hijau.