Anak merupakan makhluk unik yang dititipkan Tuhan untuk mendapatkan pengasuhan yang baik dan benar dari orang tuanya. Kepribadian yang terbentuk pada seorang anak sangat tergantung pada pola asuh dan lingkungannya. Novel Basirah karya Yetti A.KA bercerita tentang seorang anak perempuan yang berusia delapan tahun terperangkap dalam jiwa yang keliru memaksanya memahami situasi yang menuntunnya menjadi dewasa sebelum usianya. Melalui penelitian ini, diungkapkan susunan kepribadian anak yang digambarkan pada tokoh bernama Imi, dengan rumusan masalah bagaimana fakta cerita dan bagaimana struktur serta perkembangan kepribadian pada tokoh Imi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian pada tokoh Imi dalam novel Basirah karya Yetti A.KA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini kutipan kalimat. Sumber data yang digunakan, yaitu novel Basirah karya Yetti A.KA. Teknik pengumpulan data dengan teknik membaca dan mencatat. Teknik analisis data menggunakan metode analisis fakta cerita dan teori kepribadian individu Gordon Allport melalui langkah analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fakta cerita menampilkan konflik tokoh utama Imi, dapat bersikap sebagai seorang anak maupun sebagai seorang dewasa, dan alur cerita dalam bentuk maju dan mundur (flashback). Latar digambarkan cukup kuat untuk membangun kualitas konflik khususnya pada penggambaran latar di Kota Basirah yang berkaitan dengan tokoh-tokoh lainnya. (2) Struktur disposisi personal sebagai kepribadian khas individu, pada tokoh Imi yaitu commont traits sebagai anak yang mampu keluar dari zona nyaman, merantau jauh, tenggang rasa, dan sopan santun. Selanjutnya terdapat individual trait, yaitu kedewasaan. Selain itu, trait-habit-attitude dan motivasi tokoh Imi memenuhi struktur tersebut. (3) Perkembangan kepribadian Imi memenuhi kriteria propaprium yaitu pada usia 6—12 tahun, remaja, dan dewasa. Pada kepribadian matang dan sehat pada tokoh Imi memenuhi lima kriteria, yaitu extensions of self, menguasai berhubungan hangat, perlindungan emosional dan penerimaan diri, kebiasaan persepsi realistis dan Self objectification. Tokoh Imi menunjukkan pribadi yang dewasa sebelum usianya hal ini menunjukkan adanya perbedaan sikap Imi dengan anak seusianya. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang dewasa tidak bisa diukur oleh usia, melainkan perjalanan hidup dan konflik yang dialami individu.