Insomnia adalah rasa tidak puas terhadap tidur baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan ditandai dengan kesulitan memulai tidur dan atau mempertahankan tidur yang dicirikan dengan sering terbangun atau sulit kembali tidur. Beberapa faktor resiko insomnia antara lain faktor psikososial, karakter kepribadian, penyalahgunaan/ ketergantungan alkohol dan zat, komorbiditas psikiatri, penyakit berat, kondisi spesifik tertentu, dan lingkungan. Quarter life crisis adalah salah satu faktor psikososial yang merupakan krisis yang sering dirasakan individu pada usia 20-an dimana mereka merasakan keraguan tentang masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara quarter life crisis dan insomnia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data primer diambil dengan teknik purposive sampling melalui kuesioner dari 277 responden yang termasuk kriteria inklusi. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p = 0.000 yang bermakna terdapat hubungan antara quarter life crisis dan insomnia pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman.