Pengeringan merupakan metode yang umum dilakukan dalam pengawetan bahan hasil pertanian.Tujuan pengeringan adalah menghilangkan atau mengurangi kadar air yang ada pada bahan sampai pada batas dimana pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua metode oven gas dan rumah pengering dan tiga kali ulangan. Data laju pengeringan yang diperoleh dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page dan analisis statistik terhadap kualitas daun katuk dengan analisis Anova dan uji T pada taraf 5%.
Hasil analisis Penelitian ini menunjukkan hasil kualitas kadar air daun katuk terbaik pada oven gas pengering suhu 80°C blanching 4.18 ± 0.07% dan Rumah pengering perlakuan blanching 6.30 ± 1.25%; Yield terbaik suhu 80°C blanching 6.44 ± 0.20% dan rumah pengering perlakuan blanching 6.61 ± 1.15; ketebalan terbaik suhu 80°C blanching 0.06 ± 0.01, dan rumah pengering perlakuan blanching 0.08 ± 0.01. Warna terbaik pada metode oven gas pengering suhu 60°C blanching yaitu 57.23±1.09 (L), -11.49±0.25 (a) dan15.39±0.57 (b), yang artinya bahwa nilai kecerahan tinggi dan nilai warna kuning lebih rendah, sedangkan rumah pengering menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan blanching yaitu 58.59±0.82 (L),-12.95±1.71 (a) dan 22.88±0.77 (b), yang artinya bahwa nilai kecerahan tinggi dan nilai warna kuning lebih rendah.
Metode pengeringan oven gas dengan perlakuan blanching berpengaruh nyata terhadap kadar air, yield, warna dan ketebalan sedangkan untuk perlakuan suhu berpengaruh nyata terhadap kadar air, yield, dan ketebalan, sedangkan untuk warna tidak berpengaruh nyata. Metode pengeringan rumah pengering dengan perlakuan blanching berpengaruh nyata terhadap warna dan ketebalan sedangkan untuk kadar air dan yield tidak berpengaruh nyata.