Globalisasi tidak lepas dari berbagai dampak yang ditimbulkan bagi setiap negara termasuk individu yang ada di dalamnya, ada dampak positif maupun negatif dalam globalisasi. Dari dampak positif globalisasi yaitu teknologi sekarang yang makin pesat dan berkembang dan dampak negatifnya yaitu terjadinya pandemi Covid-19 yang melunturkan cara bersosialisasi yang dibutuhkan untuk mental individual karena manusia adalah makhluk sosial.
Penelitian ini untuk mengetahui strategi bertahan hidup pengemudi kurir di perusahaan jasa lokal di CV KURIRKU Samarinda menghadapi era pandemi bertahan melawan penyakit menular, mencari pekerjaan, dan faktor ekonomi maupun kesempatan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi bertahan hidup yang dilakukan para pengemudi kurir dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 serta mendeskripsikan strategi bertahan hidup pengemudi kurir di masa pandemi Covid-19. Fokus penelitian ini menggunakan teori etika subsitensi oleh James C. Scott berupa 3 strategi bertahan yaitu: Strategi mengikat sabuk lebih kencang, Strategi alternatif subsistensi, dan Strategi Jaringan. Teknik pengumpulan data yang diperoleh yaitu menggunakan teknik Purpossive Sampling. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analasis data kualitatif bertujuan mendeskripsikan secara mendalam mengenai strategi bertahan hidup pengemudi kurir.
Hasil penelitian menunjukkan penyebab mengapa seseorang memilih menjadi pengemudi kurir, terdapat faktor ekonomi, faktor kesempatan kerja, penghasilan yang lumayan, dan waktu yang fleksibel. Lalu, dengan fokus yang dipilih yaitu strategi bertahan hidup menggunakan teori etika subsistensi oleh James C. Scott. Pertama; strategi mengikat sabuk lebih kencang, strategi ini dilakukan untuk tetap bisa meminimalisir pengeluaran pada kehidupan sehari-hari. Kedua; strategi alternatif subsistensi, para pengemudi kurir berusaha untuk menjalankan dua pekerjaan sekaligus untuk dapat menambah penghasilan. Ketiga; strategi jaringan, menjalani relasi bersama orang terdekat atau mencari bantuan-bantuan dan juga mengikuti organisasi informal.