Remaja putri merupakan salah satu kelompok usia yang berisiko terhadap anemia. Remaja putri mengalami menstruasi serta sering kali melakukan diet dan mengurangi makan untuk menjaga penampilan. Dampak anemia jika terjadi pada remajaputri yaitu menurunkan produktivitas kerja dan menurunkan kemampuan kognitifremaja.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antaraaksesinformasi dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri SMA Negeri 1 Sebatik. Studi ini menggunakandesaincross sectional. Sampel sebanyak 132 orang diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.
Hasil analisis menunjukkan remaja putri memiliki akses informasi pencegahan anemia yang baik (67,4%), tetapikeluarga tidak mendukung perilaku pencegahan anemia (50,8%). Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara akses informasi (p value => 0,206), Ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value=< 0,000) dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri.
Disimpulkan dukungan keluarga terhadap perilaku pencegahan anemia pada remaja berhubungan signifikan dalam perilaku pencegahan anemia pada remaja putri. Disarankan remaja putri meningkatkan kesadaran dalam mengkomsumsi tablet tambah darah.