PT. SLJ Global Tbk adalah salah satu pabrik industri kayu yang berada di Kalimantan Timur. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan kayu yang komprehensif. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ialah pada bagian proses produksi kayu lapis yang masih memiliki banyak risiko dari faktor risiko manusia, mesin, metode, bahan baku, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko pada proses produksi kayu lapis pada PT. SLJ Global Tbk, untuk mengetahui tingkat risiko pada proses produksi kayu lapis dengan menggunakan metode FMEA, dan memberikan usulan mitigasi dapat meminimalisir risiko pada proses produksi kayu lapis dengan menggunakan metode TOPSIS. Risiko kritis didapatkan dengan metode FMEA yang dilakukan dengan cara perkalian antara penilaian severity, occurrence, dan detection pada tiap kode risiko dan alternatif prioritas didapatkan dengan metode TOPSIS yang menggunakan bantuan microsoft excel. Hasil risiko kritis yang diperoleh yaitu risiko dengan kode F6 yang memiliki nilai RPN sebesar 252 yaitu spare part yang sulit disediakan. Hasil alternatif prioritas yang didapatkan untuk mengatasi risiko kritis adalah mengoptimalkan kinerja maintenance (A2) dengan peringkat 1 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 1,0000, mengoptimalkan tugas pokok dalam waktu pengadaan spare part (A1) peringkat 2 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,6537, memperluas supplier (A4) dengan peringkat 3 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,4771, dan membuat check list perawatan mesin setiap bagian (A3) dengan peringkat 4 yang memiliki nilai preferensi (Vi) sebesar 0,4109