Kebisingan adalah salah satu bahaya potensial fisika di pertambangan baru bara dan penyebab gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran merupakan ketidakmampuan mendengar sebagian atau seluruhnya dan dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Beberapa faktor risiko gangguan pendengaran diantaranya adalah masa kerja dan dosis pajanan kebisingan harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja dan dosis pajanan kebisingan harian dengan gangguan pendengaran pekerja tambang batu bara PT.X. Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Data gangguan pendengaran pada pekerja diperoleh dari hasil audiometri pada medical check-up rutin yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan data masa kerja berasal dari data HR dan data dosis pajanan kebisingan harian diperoleh dengan cara melakukan pengukuran dosis pajanan kebisingan dengan metode pengambilan berupa purposive sampling. Terdapat 83 pekerja yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan masa kerja dan dosis pajanan kebisingan harian dengan gangguan pendengaran pekerja tambang batu bara PT.X, dengan pvalue = 0,000 (p