Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran ayakan, pengaruh variasi massa adsorben serta kondisi optimum variasi adsorben karbon aktif dalam penurunan kadar zat besi pada air sumur gali di Kelurahan Sungai Kapih, Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang memiliki konsentrasi Fe awal yang sangat tinggi yaitu 7,96 mg/L atau melebihi standar baku mutu higiene air bersih sebesar 1 mg/L.
Dalam penelitian ini digunakan metode adsorbsi menggunakan adsorben karbon aktif berbentuk granula dengan bahan tempurung kelapa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Grab Sampling dengan sampel yang diambil adalah air sumur gali milik warga RT 08 Kelurahan Sungai Kapih, Kota Samarinda. Pengujian dilakukan menggunakan lima variasi massa adsorben dan ukuran ayakan. Untuk variasi massa adsorben terdiri dari massa 30 gr/L, 35 gr/L, 40 gr/L, 45 gr/L dan 50 gr/L. Adapun variasi ukuran ayakan yang digunakan terdiri dari ukuran 50 mesh, 100 mesh, dan 150 mesh. Pengujian parameter Fe dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa konsentrasi Fe yang dihasilkan dari pengujian sampel air sumur gali dengan variasi karbon aktif hasilnya naik turun namun nilai rata-rata efisiensi penurunan Fe pada ayakan 50 mesh lebih tinggi daripada ayakan 100 mesh dan 150 mesh. Hasil pengukuran pH juga naik turun. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kondisi optimum dalam penurunan Fe air sumur gali di Kelurahan Sungai Kapih, Samarinda terdapat pada variasi 4 dengan massa adsorben karbon aktif 45 gr/L,dan ukuran ayakan 50 mesh dengan nilai efisiensi penurunan parameter Fe yang diperoleh adalah sebesar 64,69% dimana konsentrasi Fe awal sebelum pengujian sebesar 7,96 mg/L turun menjadi 2,81 mg/L setelah pengujian.