Kredit bank adalah penyediaan dana yang dapat dipinjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu ditentukan dalam surat perjanjian. Adanya surat perjanjian demi kepasian hukum bila pihak yang berkaitan dalam surat perjanjian tidak menjalankan kewajibannya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah adanya tunggakan kredit oleh pihak debitur UMKM di Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Kantor Cabang Pembantu Mall Lembuswana di masa pandemi Covid-19 yang berpotensi adanya resiko tidak kembalinya dana pinjaman. Penelitian ini diarahkan untuk melihat tingkat penyelesaian dari pihak bank dalam menghadapi debitur yang tertunggak pembayaran kredit. POJK Nomor 17/Pojk.03/2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/Pojk.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019, dilaksanakan oleh pihak bank serta berjalan efektif atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan socio-legal research, yaitu penelitian yang mengkaji hukum dengan menggunakan pendekatan dari ilmu hukum dan ilmu sosial lainnya atau bertujuan untuk mengkaji tentang berjalannya hukum yang berkaitan dengan apa yang ada di masyarakat terdiri dari sumber data primer dan data sekunder (bahan hukum primer dan sekunder). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Kaltimtara Kantor Cabang Mall Lembuswana memberikan kebijakan restrukturisasi kredit dengan penggolongan kolektibiitas debitur dan menyesuaikan dari aturan POJK yang mana efektif dalam menyelamatkan kredit UMKM yang tertunggak dimasa pandemi covid-19.