Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak kasar dan fraksi daun nipah (Nypa fruticans Wurmb.) dengan metode penghambatan denaturasi protein secara in vitro telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antiinflamasi dengan cara penentuan nilai Inhibition Concentration 50% (IC50) dari ekstrak kasar metanol, fraksi metanol-air dan fraksi etil asetat daun nipah. Metode yang digunakan adalah metode penghambatan denaturasi protein dengan menggunakan protein Bovine Serum Albumine (BSA) dalam Tris Buffer Saline (TBS) yang diinduksi oleh panas. Hasil uji fitokimia ekstrak pekat metanol mengandung flavonoid, fenolik, steroid, kuinon dan triterpenoid. Fraksi etil asetat mengandung metabolit sekunder flavonoid, fenolik, steroid dan kuinon. Fraksi n-heksana mengandung metabolit sekunder steroid dan kuinon, sedangkan fraksi metanol-air mengandung flavonoid, fenolik dan triterpenoid. Aktivitas antiinflamasi ekstrak kasar metanol, fraksi metanol-air dan fraksi etil asetat daun nipah (Nypa fruticans Wurmb) dalam IC50 (mg/L) berturut-turut adalah 124,369; 61,527 dan 35,242 mg/L. Ekstrak kasar metanol, fraksi metanol-air dan fraksi etil asetat daun nipah (Nypa fruticans Wurmb) memiliki potensi sebagai antiinflamasi.