Tanaman kopi merupakan genus Coffea yang termasuk dalam familia Rubiaceae dan mempunyai sekitar 100 spesies. Tanaman kopi yang berkembang di Indonesia terdiri atas kopi Arabika dan Robusta. Sulawesi Selatan merupakan penghasil kopi yang cukup dikenal di dunia internasional terutama dari Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang. Produksi dan produktivitas kopi tidak lepas dari berbagai masalah yang dijumapai dari sektor hulu hingga hilir. Tujuan penelitian ini adalah membantu instansi dalam meningkatkan produksi kopi dengan menerapkan algoritma K-Means dalam Clustering produksi kopi menggunakan aplikasi Matlab. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu jumlah produksi kopi selama 6 tahun mulai dari tahun 2016 sampai dengan 2021 yang diperoleh dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja. Metode Clustering produksi kopi yang digunakan yaitu algoritma K-Means dengan uji akurasi yaitu Sum of Square Error (SSE) dan Silhouette Coefficient (SC). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh hasil pengelompokan sebanyak tiga cluster pada produksi kopi dengan tiga metode pengukuran jarak yang digunakan yaitu Euclidean Distance, Manhattan Distance, Minkowski Distance. Hasil perhitungan K-Means untuk metode pengukuran jarak Euclidean Distance menghasilkan C1 berjumlah 1 data, C2 berjumlah 4 data, dan C3 berjumlah 14 data. Metode pengukuran jarak Manhattan Distance menghasilkan C1 berjumlah 2 data, C2 berjumlah 6 data, dan C3 berjumlah 11 data. Metode pengukuran jarak Minkowski Distance menghasilkan C1 berjumlah 1 data, C2 berjumlah 4 data, dan C3 berjumlah 14 data. Berdasarkan pengujian Sum Square Error (SSE) dan Silhouette Coefficient (SC) dapat disimpulkan pengukuran jarak yang direkomendasikan ialah Minkowski Distance dengan produksi tertinggi berasal dari Kecamatan Gandasil.