Kanker kavum nasal dan sinus paranasal merupakan keganasan yang jarang terjadi namun bersifat agresif. Kanker sinonasal merupakan keganasan kepala dan leher kedua terbanyak setelah kanker nasofaring di beberapa negara Asia. Beberapa faktor risiko kanker sinonasal di antaranya genetik dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien kanker sinonasal yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, tipe histopatologi, dan jenis stadium. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan potong lintang di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien kanker sinonasal di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2018-2022 dengan metode total sampling. Terdapat 52 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan pasien kanker sinonasal dengan kelompok usia 10- 20 tahun (2%), 21-30 tahun (6%), 31-40 tahun (13%), 41-50 tahun (37%), 51-60 tahun (27%), 61-70 tahun (11%), dan 71-80 tahun (4%). Sementara jenis kelamin laki-laki (63%) dan perempuan (37%). Selanjutnya jenis pekerjaan petani (54%), ibu rumah tangga (21%), wiraswasta (10%), buruh (4%), dan PNS (11%). Gambaran tipe histopatologi seperti squamous cell carcinoma (40%), undifferentiated carcinoma (44%), adenocarcinoma (16%), dan tidak ditemukan jenis neuroendocrine carcinoma (0%). Gambaran stadium berdasarkan klasifikikasi AJCC yaitu stadium I (7%), stadium II (14%), stadium III (16%), dan stadium IV (63%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan paling banyak kelompok usia 41-50 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan riwayat pekerjaan petani. Secara tipe histopatologi paling sering ditemukan adalah undifferentiated carcinoma dengan stadium IV. Kata kunci : kanker sinonasal, usia, pekerjaan, tipe histopatologi, stadium