Jeruk keprok Borneo Prima merupakan jeruk lokal unggulan yang berasal  dari Kalimantan Timur. Untuk mengatasi keterbatasan bibit di lapangan, penggunaan teknik kultur jaringan berpeluang besar untuk meningkatkan produksi  massal bibit jeruk keprok Borneo Prima. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP terbaik pada multiplikasi jeruk  keprok Borneo Prima (Citrus reticulata Blanco) dari berbagai sumber eksplan.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun  secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 6 taraf perlakuan (0, 1, 2, 3, 4, dan 5 mg/l). Faktor kedua adalah sumber eksplan yang  terdiri dari 3 taraf perlakuan (tunas apikal, tunas aksilar, dan batang). Terdapat 18  kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS menggunakan uji ANOVA apabila perlakuan yang diberikan berpengaruh  nyata maka dilanjutkan Uji Duncan dengan nilai signifikansi p