Tanaman purun merupakan sejenis tanaman rumputan yang memiliki potensi untuk dijadikan anyaman dan kerajinan. Potensi pemanfaatan tanaman purun sebagai bahan baku kerajinan sangat di pengaruhi oleh karakter agronomi dan morfologi tanaman purun bajang pada habitat berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakter agronomi dan morfologi tanaman purun bajang dan mengetahui pengaruh habitat yang berbeda terhadap karakter agronomi dan morfologi tanaman purun bajang di Kutai Timut. Penelitian dilaksanakan di tiga Kecamatan yang berada Di Kutai Timur yang meliputi rawa Desa Bumi Etam, rawa Desa Bumi Rapak , rawa Desa Sekurau, sawah Desa Bumi Etam dan rawa Desa Sepaso selatan. Penelitan dilakukan dengan cara acak sederhana dengan metode transek. Setiap lokasi di beri petak dengan luas 1 m x 25 m dengan jumlah sampel di ambil 3 rumpun purun bajang dari satu lokasi. Parameter yang diamati yaitu karakter agronomi dan morfologi (akar, batang, daun, bunga, dan biomassa). Hasil penelitian menunjukan tanaman purun bajang di Kutai Timur memiliki akar rimpang, akar serabut, dan akar stolon. Rata-rata jumlah ruas pada akar rimpang 8 - 33 ruas, rata-rata jarak antar ruas 4,3 cm – 8,1 cm, rata-rata jumlah stolon 3 – 5, dan rata-rata panjang stolon 19 cm - 55 cm. Batang (stem) berbentuk bulat memanjang dan bagian dalamnya berbuku-buku, ujung lancip atau runcing, arah tumbuh tegak lurus dan tidak bercabang (monopodial). Permukaan batang licin, berwarna hijau gelap diatas pangkalnya dan bagian bawah berwarna putih. Rata-rata tebal batang 0,3 mm – 0,4 mm, rata-rata panjang batang 64 cm – 150,4 cm, rata-rata jumlah batang atau stem 10 – 26 batang atau stem. Daun tidak lengkap dan berbentuk seludang, daun tidak bercabang, berwarna coklat, rata-rata panjang daun yaitu 19,2 cm – 41,5 cm, diameter rata-rata 0,36 mm – 2 mm. Bunga sempurna dan tunggal, bunga berada di ujung atas batang. Panjang bunga rata-rata 2,1 cm – 4,3 cm, diameter atau tebal bunga rata-rata 0,3 mm -0,4 mm, dan memiliki rata-rata persentase batang berbunga perumpun 30% - 92%. Biomassa purun bajang untuk rata-rata berat basah 0,6 kg dan rata-rata berat kering 0,085 kg. Hasil penelitian dari 5 lokasi yang berada di wilayah Kutai Timur pada lokasi atau habitat yang berbeda memiliki daerah rawa-rawa, tektur tanah liat berpasir atau lempung, dan liat, kedalam air 17 m-110 m, pH tanah 5,2-6,5 dan vegetasi sekitarnya teratai dan teki-tekian