Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak sapi potong, berdasarkan sumber hijauan pakan ternak yang berasal dari limbah pertanian, lahan tanaman pangan, dan perkebunan di Kabupaten Berau. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau tahun 2021 yang dianalisis berdasarkan kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) dan analisis Locotion Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hijauan pakan ternak yang bersumber dari limbah hasil sisa pertanian, galengan sawah dan ladang, sawah bera, ladang bera, perkebunan karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, dan kakao berdasarkan bahan keringnya adalah 298.075,45 Mg BK haˉ¹ thˉ¹. Kabupaten Berau berpotensi untuk meningkatkan kapasitas tampungnya sebanyak 113.581,23 ST. Berdasarkan hasil perhitungan KPPTR dan LQ menunjukkan bahwa, Kabupaten Berau memiliki potensi untuk mengembangkan ternak sapi potong dan wilayah yang menjadi basis dalam pengembangan ternak sapi potong adalah Kecamatan Talisayan, Biatan, Batu Putih, Tabalar, Segah, dan Sambaliung.