Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hijauan pakan yang berasal dari padang rumput alam, perkebunan, lahan persawahan serta hijauan sisa hasil pertanian dan untuk mengetahui seberapa besar potensi ternak ruminansia yang dapat dipelihara di Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga memberikan informasi potensi pengembangan ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang dianalisis dengan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) dan analisis Location Quotient (LQ). Data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2021 dan Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi menghasilkan hijauan pakan ternak mencapai 281.737,81 Mg BK tahun yang berasal dari galengan sawah dan ladang 114.851,40 Mg BK tahun, sawah bera dan ladang 100.349,70 Mg BK tahun, perkebunan 40.872,49 Mg BK tahun serta hijauan yang berasal dari hasil sisa pertanian sebesar 126.891,45 Mg BK th, sehingga dapat meningkatkan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sebesar 138.487,32 ST yang tersebar di 18 kecamatan potensi pengembangan ternak ruminansia berada di 8 kecamatan yang termasuk dalam sektor basis pengembangan ternak ruminansia, yaitu Kecamatan Samboja,Loa Kulu, Tenggarong Seberang, Muara Muntai, Muara Wis, Marang Kayu, Muara Kaman, dan Kenohan.