Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penambahan FITOIMUN® yang dibuat dari ekstrak terung asam (Solanum ferox) dan temu kunci (Boesenbergia pandurata) pada kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, tingkat konversi pakan dan parameter kualitas air udang vanname yang dipelihara dalam bak semen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan. Dosis FITOIMUN® yang digunakan pada perlakuan yaitu 0 mL/kg (P0), 20 mL/kg (P1) dan 24 mL/kg (P2). Udang yang digunakan berukuran 20±0,5 g dan dipelihara dalam bak semen dengan ukuran 4,5 x 5,5 x 95 m2 . Udang diberi pakan perlakuan dengan metode feeding rate dengan frekuensi 4 kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan kelangsungan hidup pada pemberian P0, P1, P2 sebesar 100%. Pertumbuhan bobot mutlak pada P0 (7,41 g), P1 (7,69 g), P2 (6,85 g). Laju pertumbuhan harian yaitu P0 (26,47%), P1 (27,48%), P2 (24,46%), sementara tingkat konversi pakan masing-masing P0 (1,16), P1 (1,14), P2 (1,18). Kualitas air pada penelitian ini ratarata suhu 26,92°C, pH 7,39, DO 6,33 ppm, dan salinitas 19,55 ppt. Kesimpulan, kelangsungan hidup dengan pemberian FITOIMUN® pada udang di semua perlakuan mencapai 100%, pemberian FITOIMUN® tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan tingkat konversi pakan tetapi mempunyai nilai terbaik pada P1 (20 mL/kg pakan), serta parameter kualitas air di semua perlakuan masih berada pada kriteria yang sesuai untuk kehidupan udang vanname.