Latar Belakang: Radiografi cephalometric adalah salah satu jenis radiografi kedokteran gigi yang umumnya diperlukan pada pasien perawatan ortodonti untuk mengukur regio cranium dan orofacial serta melihat hubungan gigi geligi dengan rahang. Pemeriksaan radiografi memanfaatkan radiasi elektromagnetik berupa sinar-x. Kandungan foton pada sinar-x akan menghasilkan radiasi pengion yang memungkinkan timbulnya efek merugikan pada tubuh. Sangat diperlukan suatu usaha promosi kesehatan agar masyarakat tidak khawatir terhadap pemeriksaan ini. Leaflet merupakan salah satu media promosi kesehatan berupa media cetak berbentuk kertas yang berguna dan efektif dalam memperkuat konsep dan interaksi kesehatan karena mudah dibawa dan ekonomis. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan pasien perawatan ortodonti sebelum dan sesudah pemberian media leaflet tentang pemeriksaan cephalometric. Metode: Jenis studi ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Rancangan studi ini menggunakan satu kelompok sampel yang akan diberikan perlakuan berupa media leaflet. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kepada pasien perawatan ortodonti. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor pengetahuan sebelum diberikan leaflet sebesar 2,51 ± 1,344. Rata-rata skor pengetahuan sesudah diberikan leaflet meningkat menjadi 7,12 ± 1,3444 . Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan pada skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan leaflet tentang pemeriksaan radiografi cephalometric diperoleh p