Akne Vulgaris (AV) merupakan peradangan kronis pada folikel pilosebasea yang pada perjalanan penyakitnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah stres. Stres adalah keadaan yang dialami saat adanya ketidaksesuaian antara tuntutan yang dihadapi dengan kemampuan untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan derajat keparahan akne vulgaris pada siswa sekolah menengah atas negeri 10 Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di SMAN 10 Samarinda. Responden merupakan siswa SMAN 10 Samarinda yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan metode pengambilan sampel consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk menilai tingkat stres. Derajat keparahan akne vulgaris dinilai oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dengan teknik fotografi menggunakan kriteria Lehmann. Data diuji menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian didapatkan dari 62 responden, derajat AV yang paling banyak dialami adalah AVderajat ringan dengan total 37 (59,67%) responden, sementara tingkat stres yang paling banyak dialami responden adalah stres derajat sedang dengan total 54 (87,09%) responden. Hasil uji statistik Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai p=0,64 (p-value>0,05) dengan arti pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan derajat keparahan akne vulgaris pada siswa SMAN 10 Samarinda