Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah komoditas yang sangat diminati masyarakat. Hal ini disebabkan udang vannamei memiliki prospek yang menjanjikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penggunaan Fitoimun® yang dicampur dalam pakan terhadap peningkatan imun non spesifik, kelangsungan hidup dan perubahan morfologi udang vannamei. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Produk Fitoimun® yang digunakan merupakan obat alami yang dibuat dari ekstrak temu kunci (Boesenbergia pandurata) dan terong asam (Solanum ferox) yang dicampurkan pakan pelet. Dosis yang digunakan pada perlakuan yaitu 0 mL/kg, 20 mL/kg, 24 mL/kg, pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari sebanyak 500 gram setiap ulangan. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dan pengamatan dilakukan selama satu bulan. Udang yang digunakan berasal dari Balai Benih Sentral air Payau dan Laut (BBU) manggar Balikpapan dengan berat 27 gram. Pengambilan sampel dilakukan setiap seminggu sekali dan sampel yang digunakan dalam pengamatan imunutas adalah hemolim atau darah udang yang diambil di tempat pemeliharaan dan uji imunitas dilakukan di laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Fitoimun® dapat meningkatkan imun non spesifik seperti total haemosit dengan nilai tertinggi sebesar 125,7 sel/mL dan diferensial haemosit dengan nilai tertinggi pada sel granulosit 43,90%, sel semi granulosit sebesar 42,57% dan hyalin 32,63%. Kelangsungan hidup sebesar 52% dan tidak ada perbedaan secara nyata antar perlakuan serta tidak mempengaruhi perubahan morfologi pada udang vannamei.