Hubungan Lama Penggunaan Obat Tetes Mata Timolol 0,5% Pada Pasien Glaukoma Dengan Kejadian Dry Eye Syndrome
Dry eye syndrome merupakan penyakit multifaktorial yang ditandai dengan ketidakstabilan lapisan air mata dan ketidaknyamanan pada permukaan mata. Pemberian obat tetes mata pada pasien glaukoma dalam waktu yang lama akan menimbulkan efek samping yang paling sering berupa dry eye syndrome. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan obat tetes mata timolol 0,5% pada pasien glaukoma dengan kejadian dry eye syndrome. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data yang digunakan adalah data primer dengan instrumen penelitian menggunakan tes Schimer 1. Sampel penelitian ini berjumlah 39 mata pada 22 pasien glaukoma yang melakukan kontrol dan pengambilan menggunakan metode purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi peneliti. Hasil analisis univariat hubungan lama penggunaan obat tetes mata timolol 0,5% pada pasien glaukoma paling banyak adalah penggunaan lebih dari 3 bulan dan kejadian dry eye syndrome banyak terjadi pada usia 40 tahun keatas dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Analisis bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact, didapatkan terdapat hubungan dengan nilai p adalah 0,002. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lama penggunaan obat tetes mata timolol 0,5% pada pasien glaukoma dengan kejadian dry eye syndrome.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Lama Penggunaan Obat Tetes Mata Timolol 0,5% Pada Pasien Glaukoma Dengan Kejadian Dry Eye Syndrome |
---|---|
Pengarang | Rea Ariesty Sari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RAS h 2023 |
Subyek | Glaukoma Lama Penggunaan Obat Tetes Mata Timolol 0,5% Dry Eye Syndrome Tes Schirmer 1 |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Kedokteran |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY