Penanganan air asam tambang secara komersil sudah banyak dilakukan seperti penggunaan kapur tohor dan tawas. Selain itu terdapat metode adsorbsi yang dinilai sebagai salah satu metode yang cukup efektif karena tergolong murah dan material yang digunakan mudah dijumpai dikehidupan sehari-hari. Material yang digunakan pada penelitian ini ialah claystone, zeolit dan arang aktif. Ketiga material ini digabungkan menjadi komposit dengan diaktivasi terlebih dahulu untuk meningkatkan daya jerapnya. Pencampuran material teraktivasi pembentuk komposit dibuat dengan 3 perbandingan yaitu claystone [C] zeolite [Z] dan arang aktif [A] dengan = 60:20:20; 20:20:60; 20:60:20. Hasil uji adsorbsi pada waktu kontak 30 menit dan 60 menit menunjukkan bahwa komposit A, B dan C tidak berpengaruh untuk menaikkan pH, karena komposit sendiri memiliki pH asam. Komposit A mampu penurunan konsentrasi logam besi dan mangan secara konstan. Komposit B dan C mengalami perubahan konsentrasi secara berubahubah. Konsentrasi terendah diperoleh oleh komposit C pada waktu kontak 30 menit dengan konsentrasi besi menjadi 4,47 mg/l dan konsentrasi mangan menjadi 4,65 mg/l. Efektivitas adsorbsi yang paling tinggi untuk konsentrasi besi ialah 12,18% dan konsentrasi mangan ialah 14,06% oleh komposit B pada waktu kontak 30 menit. Kapasitas adsorbsi yang paling tinggi untuk konsentrasi besi ialah 0,021 mg/g dan konsentrasi mangan ialah 0,024 mg/g oleh komposit B pada waktu kontak 30 menit.