Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah salah satu jenis gangguan neurodevelopmental tersering kedua yang biasanya muncul sebelum usia tiga tahun. Gangguan ini bersifat pervasif yang artinya meliputi seluruh aspek perkembangan mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pasien gangguan spektrum autisme berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat keluarga, usia kehamilan, berat badan lahir, dan gejala klinis pasien di Poliklinik Tumbuh Kembang RSUD Abdoel Wahab Sjahranie periode 2019 - 2022. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif retrospektif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder rekam medik pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66 pasien yang didiagnosis dengan GSA dari tahun 2019 – 2022 dengan 12 anak pasien tahun 2019, 7 anak pasien tahun 2020, 12 anak pasien tahun 2021, dan 35 anak pasien tahun 2022. Didapatkan pasien paling banyak terdiagnosis GSA pada kelompok usia 1 – 5 tahun (81,8%) dengan distribusi jenis kelamin terbanyak pada laki – laki sebanyak 46 pasien (69,7%). Status gizi pasien diukur dengan grafik WHO 2006 untuk usia 1 bulan – 5 tahun terbanyak dengan gizi baik (35%) dan CDC 2000 untuk usia >5 tahun dengan status gizi normal (38,5%). Didapatkan mayoritas pasien tidak memiliki riwayat keluarga GSA (89,4%). Hampir seluruh pasien lahir dengan riwayat usia gestasi aterm (74,2%) dan berat badan lahir normal (94%). Gambaran gejala klinis dikelompokkan sesuai dengan kuesioner M-CHAT dengan terbanyak pada
pertanyaan 13 yaitu tidak meniru perilaku (75,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien GSA paling banyak berada dalam kelompok usia 1 – 3 tahun, laki – laki, status gizi baik dan atau/ normal, tidak memiliki riwayat keluarga GSA, usia gestasi aterm, berat badan lahir normal, dan gambaran gejala klinis tidak meniru perilaku.