Kawasan KHDTK Diklat Fahutan Unmul di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur adalah satu-satunya KHDTK yang ada di Kota Samarinda yang berfungsi sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus dan juga berfungsi dalam bidang konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan lingkungan, dan pariwisata. KHDTK Diklat Fahutan Unmul sudah melakukan kegiatan Konservasi Eksitu dengan jenis Shorea penghasil Tengkawang yaitu Shorea stenoptera, Shorea macrophyla dan Shorea pinanga dengan sumber bibit yang diambil berasal dari Sanggau, Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata diameter dan tinggi tiga jenis tengkawang serta mengetahui kandungan biomassa dan potensi cadangan karbon pada tiga jenis tengkawang. Pada penelitian ini tanaman Tengkawang sebagai objek penelitian yang dilakukan secara purposive sampling yaitu memilih dengan sengaja pohon dengan kriteria gambaran tentang kondisi dari satu jenis pohon yang biasanya berhubungan dengan morfologi dari pohon tersebut. Pada setiap pohon yang ditemukan dilakukan pendataan,pengukuran dan memberikan tanda atau label nomor pohon yang telah dilakukan pendataan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata diameter dan tinggi yaitu Pada Shorea stenoptera memiliki dimeter rata-rata 3,49cm dan tinggi 4,35m, Shorea macrophylla diameter rata-rata 2,94 cm dan tinggi 4,43m, Shorea pinanga diameter rata-rata
2,91 cm dan tinggi 3,86 m. Hasil biomassa yang didapat dari tiga jenis tengkawang masing-masing adalah Shorea stenoptera 130,03 ton/ha, Shorea macrophylla 85,98 ton/ha, dan Shorea pinanga 80,18 ton/ha. Hasil nilai potensi karbon didapatkan Shorea stenoptera 71,52 ton/ha, Shorea macrophylla 47,29 ton/ha, dan Shorea pinanga 44,10 ton/ha. Perbedaan nilai biomassa dan karbon pada setiap jenis dikarenakan perbedaan jumlah individu serta besarnya rata-rata diameter dan tinggi pada masing-masing jenis. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh kemampuan genetis dari individu yang berinteraksi dengan lingkungan.