Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk mendapatkan deskripsi yang mendalam. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Data yang didapatkan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 2 Bontang. (1) Komunikasi berjalan dengan baik yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur terkait sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah SeCabang Dinas Pendidikan Wilayah II (Kutai Timur & Kota Bontang) kemudian dalam hal ini sekolah melakukan sosialisasi melalui media sosial facebook, instagram dan web site serta memasang spanduk. (2) Sumber daya yang tersedia baik, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) ditinjau dari pembentukan pantia PPDB yang berjumlah 16 orang, kualitas dari kinerja panitia pelaksana cukup profesional dalam melaksanakan tugasnya. Kemudian dari segi sumber daya non manusia, yaitu sarana (prasarana) penyediaan lab komputer dan fasilitas belajar yang memadai serta dana atau anggaran yang ada cukup untuk mendukung semua kegiatan. (3) Disposisi terkait sikap pelaksana berupa komitmen baik dari kepala sekolah serta panitia pelaksana, pelaporan terkait data jumlah pendaftar hingga yang melakukan pendaftaran ulang serta pelayanan informasi yang profesional dan bertanggung jawab. (4) Stuktur birokrasi terkait Standard Operating Procedures (SOP) komunikasi yang memuat kerangka kerja yang jelas, sistematis, sederhana, dan mudah dipahami, juga terdapat prosedur pelaksanaan penerimaan peserta didik baru berupa sosialisasi, pendaftaran online kemudian seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran serta pengumuman dan daftar ulang. Faktor penghambat yaitu Server down serta website yang sulit untuk diakses selain itu calon peserta didik yang kurang memahami pengaplikasian pada portal pendaftaran online, akibat kurangnya pemahaman serta penguasaan dibidang IT.