Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi semakin canggih akan tetapi meskipun demikian masih terdapat kerbatasan penggunan seperti dalam kegiatan proses pemberian layanan bimbingan dan konseling. Media infografis adalah salah satu media yang sangat cocok untuk menyajikan berbagai informasi dan lebih simple serta penyajiannya terkesan langsung pada inti informasi. Bimbingan klasikal merupakan layanan dasar yang dirancang agar konselor dapat melakukan kontak langsung dengan siswa dalam proses pemberian materi layanan yang digunakan dalamkelas berupa kegiatan didalamkelas. Keaktifan belajar ialah proses yang dapat membuat siswa menjadi lebih kreatif dan mampu melibatkan kemampuan emosional dalam hal belajar serta membuat siswa mampu dalam memahami konsep-konsep dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media sebagai salah satu alat pembantu dalam proses bimbingan klasikal dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Berau Tahun ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan model pengembangan ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu ahli materi dari SMA Negri 2 Berau dan ahli media yaitu dosen yang memiliki keahlian dalam bidang pengembangan media. Untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket yang berisi butir butir pertanyaan dan wawancara kemudian di analisis mengunakan rumus presentase. Mengacu pada hasil penelitian, telah ditemukan bahwa sebanyak (8%) menyatakan kehadiran media infografis sangat ix layak (tinggi), (80%) menyatakan bahwa kehadiran media infografi cukup layak (sedang), (12%) diantaranya menyatakan bahwa kehadiran media infografi tidak layak (rendah), dapat disimpulkan bahwasanya kehadiran media infografi terhadaplayanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa Kelas X SMA Negeri 2 Berau dalam kondisi layak atau sedang yaitu sebesar 80%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga, para pembaca dan peneliti selanjutnya sebagai acuan dalam meniliti di bidang yang sama namun dengan objek yang lebih luas.