ABSTRAK
LANI CRISTIANA, Penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) di UMKM Bumbu Masakan Embun Samarinda. (dibawah bimbingan Sulistyo Prabowo dan Hj. Maulida Rachmawati).
Produk pangan hasil olahan pelaku usaha atau UMKM diharapkan dapat menjamin produk yang diedarkan dipasaran memiliki mutu atau kualitas yang baik, aman, bermanfaat dan tidak membahayakan konsumen. Pemerintah melalui BPOM pada tahun 2012 telah menetapkan Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) sebagai standar yang wajib dipenuhi oleh produsen pangan untuk menghasilkan pangan yang bermutu, aman dan layak dikonsumsi. Produsen yang telah memenuhi standar tersebut dapat dilihat dari tercantumnya nomor P-IRT dan mempunyai SPP-IRT. Tujuan pada penelitian ini diharapkan UMKM Bumbu Masakan Embun dapat menerapkan CPPB-IRT pada proses produksi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara untuk mendeskripsikan kondisi awal dan kondisi akhir pada UMKM Bumbu Masakan Embun. Pemeriksaan dilakukan menggunakan formulir pemeriksaan yang mengacu pada Peraturan BPOM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012. Analisis data yang digunakan yaitu GAP analysis (analisis kesenjangan) dan analisis deskriptif. Variabel yang diamati meliputi 14 ruang lingkup/aspek yaitu lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, suplai air atau sarana penyediaan air, fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi, kesehatan dan higiene karyawan, pemeliharaan dan program higiene sanitasi karyawan, penyimpanan, pengendalian proses, pelabelan pangan, pengawasan oleh penanggung jawab, penarikan produk, pencatatan dan dokumentasi, dan pelatihan karyawan. Penerapan CPPB-IRT pada UMKM Bumbu Masakan Embun kondisi awal viii didapatkan 13 ketidaksesuaian setelah melakukan perbaikan terhadap saran-saran yang diberikan, kondisi akhir menjadi didapatkan 1 ketidaksesuaian.
Kata kunci : Produk Pangan, UMKM, CPPB-IRT, P-IRT