Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan mengenai pemahaman siswa dalam belajar di sekolah. Khususnya siswa kelas VII SMP Negeri 7 Samarinda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya konselor dalam penerapkan layanan informasi pemahaman siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang bersifat deskriptif. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 4 orang yang terdiri dari guru bimbingan dan konseling, guru wali kelas dan 2 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan layanan informasi untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar di kelas VII SMP Negeri 7 Samarinda yaitu: Penerapannya meliputi tahapan perencanaan dengan melakukan identifikasi masalah melalui observasi dan data-data permasalahan siswa dari wali kelas, mempersiapkan materi dan media layanan informasi pemahaman belajar, menerapkan tahapan pelaksanaan dengan mengkoordinasikan kegiatan layanan kepada siswa, mengoptimalkan waktu dan mengaktifkan kegiatan layanan, menerapkan evaluasi proses setelah kegiatan layanan, tindak lanjut kegiatan layanan berjalan kurang baik karena harus menunggu umpan balik dari wali kelas dan siswa untuk menindak lanjuti. Kesimpulan penelitian ini penerapan layanan informasi pemahaman siswa dalam belajar berjalan dengan cukup baik dalam penerapannya membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar di sekolah, selain itu membantu mengatasi permasalahan belajar siswa serta siswa dapat mengambil makna dari suatu proses pembelajaran di sekolah. Saran terhadap permasalahan ini bagi guru bimbingan dan konseling penerapan layanan bimbingan dan konseling kedepannya dapat lebih baik lagi dan menerapkan tahapan-tahapan kegiatan layanan sesuai prosedur layanan bimbingan dan konseling.